How to write -idiot version
Oke, gue dapet request untuk nge-post cara menulis artikel komedia. Jujur, gue nggak punya pengetahuan apa-apa. Maaf mengecewakan, tapi saya adalah seorang idiot.
Kidding!
Let's get started.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
a) Punch!
Ini penting. Coba pikir dulu 'climax' dari cerita yang bakal elo tulis. Apa yang bakalan lucu dari cerita itu, yang bakalan serem, yang bakalan seru. Pikirin dulu.
Contohnya, di post lalu "And here I Am", climax gue adalah gue dikira tukang ojek. Inti dari cerita itu adalah gue dikira tukang ojek.
b) Add the details.
Nah, sebenernya jalan cerita dalam post "And here I Am" itu nggak selucu setelah gue ceritain. Jujur, pas gue alamin, nggak ada yang ketawa kecuali Esbe.
Ceritanya simple; Ada emak-emak duduk di motor Esbe, trus bilang "Blok M ya...", gue menggeleng dan gue dibilang centil!
Tapi setelah gue ceritain, gue pake kata-kata details seperti; dan "Emak-emak itu gembrot" dan "Brutal nih emak". Dan gue juga menambahkan kata-kata "Ayo mas! Ke Blok M!" biar kesannya emak itu lebih brutal.
Get the point? Move on
c) Follow the trend!
Kalo lagi ngetrend pake bahasa 'ini' ya ikutin aja. Coba pake kata itu sekali-kali. Atau kalo sekarang sih lagi banyak-banyaknya pake English, yaa gue ikutin aja. Tapi lebih keren lagi kalo bisa jadi trend-setter dan ngebuat trend sendiri.
d) Make it attractive!
Judul atau kalimat awal yang menarik bisa ngebuat penasaran. Misalnya gue kasih kalimat awal yang menarik;
"The cat, is a new dog."
Mungkin di cerita kucing itu bertingkah seperti anjing atau lain-lain, oke deh gue baca cerita ini. Ini yang bakal ada di pikiran pembaca.
Keren kan? Hypnotize your reader
e) NO INSULT!
Jangan pernah (<--- Attention! BOLD!) menghina pembaca. Gue pernah melakukannya sekali dan ini benar-benar tindakan bodoh. Awalnya gue mencoba untuk terlihat lebih pintar dari pembaca gue, dan akhirnya gue menghina reader gue sendiri.
Oh tolol.
Bayangkan aja ada servant yang menghina raja, reader is our king. Without readers, writers are nothing. Jadi coba ngebuat sesuatu yang mengenakan pembaca.
f) EYD and Paragrahing
Ini dia kesalahan terbanyak yang dilakukan oleh penulis yang baru menulis. EYD adalah harus, dan paragraf adalah harus. Ini adalah harus, percaya sama gue.
g) No Rules for Creativity
Coba list semua rule gue diatas. Gue bilang climax yang bagus adalah keharusan. Tapi buku "The Diary of a Wimpy Kid" populer karena atmospher 'kehidupan-sekolah-biasa'nya, bukan karena climaxnya.
Adalagi yang gue bilang 'jangan menghina pembaca'. Tapi buku Benny & Mice malah terang-terangan menghina satu jakarta dan mencap mereka semua se-jujur mungkin. Tapi apa? Kita tertawa kok.
Lesson learned : No Rules for Creativity. Yeah!
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oke, itu adalah cara membuat hampir semua tulisan. Horor, Romance and etc. Now down to da' comedy!
Di penulisan komedi, ada yang berbeda.
a) Tragedy = Comedy.
Perhatiin deh semua post gue. Semuanya berisi 'penderitaan' gue. Sama kaya "The Diary of a Wimpy Kid" dan bukunya Raditya Dika. Berisi penderitaan. Karena itu tragedy adalah comedy.
b) Experience is funnier
Kalo komedi, menurut gue lebih bagus kalo menceritakan jalan hidup orang. Karena readers bisa jadi lebih merasakan kedalam hidup mereka sendiri. Lain dengan fantasy yang memang mengharuskan readers untuk berimajinasi, komedi lebih ke menghadapkan readers terhadap kenyataan.
c) Recycle All Ideas.
Misalnya ada orang nge-tweet "Bajaj kalo ngerem tiba-tiba, kesel gue". Kalimat segitu aja bisa untuk direcycle misalnya menjadi "Konon timing bajaj berhenti hanya diketahui sang sopir dan tuhan".
Atau mungkin "#Faktanya lebih panjang libur Christmast ketimbang Lebaran" menjadi "PENGUMUMAN: Sekolah libur pada hari sabtu dan minggu! Yeah!"
Ini termasuk salah satu alasan kenapa gue nggak pernah kehabisan ide ngetweet. Karena di twitter, gue dapet ide gue dari pembaca gue. Dan pembaca gue terus bertambah, yang berarti ide gue terus bertambah. Di twitter, reader = inspiration.
d) Again, No Rules For Creativity
Nggak boleh lupa sama yang ini. Jangan jadi baku dan jadi orang yang classic, try to jump out of your head. Even if you fall, at least you got an experience. ;)
Gue akan coba nulis post yang kaya begini... Hehe... Thanks @deperruku